Cara Membayar BPJS Kesehatan Menggunakan Internet Banking Bank Mandiri

Rp 50.000 Rupiah/5 Bulan | $10/ 5 Months

Download Antivirus ESET Smart 6 FREE

Rp 100.000 Rupiah/5 Bulan | $10/ 5 Months

Download Antivirus ESET Smart 6 FREE

IKLAN Rp 50.000 Rupiah/5 Bulan | $5/ 5 Months

Download Windows 7 Ultimate (x86/x64)FREE

IKLAN Rp 50.000 Rupiah/5 Bulan | $5/ 5 Months

Rooting dan Upgrade Samsung Galaxy S1 GT-I9000 ke Android 4.4 KitKat

IKLAN Rp 50.000 Rupiah/5 Bulan | $5/ 5 Months

DETIK-DETIK WAFATNYA NABI MUHAMMAD RASULULLAH SAW

Dari Ibnu Mas’ud: “Rasulullah saw ketika mendekati ajalnya, beliau mengumpul kan kami semua di rumah Siti ‘Aisyah. Kami berkumpul, dan beliau memandang memperhatikan kami semua tanpa kata, sehingga kami semua menangis menderaikan air mata. Lalu beliau baru bersabda:


WASIAT RASULULLAH:
”Selamat datang untuk kalian semua, mudah-mudahan kalian di belas kasihi oleh Allah Ta’ala. Saya berwasiat supaya kalian bertaqwa kepada Allah, taat kepada-Nya, karena sungguh sudah dekat perpisahan di antara kita, telah dekat pula waktunya kembali kepada Allah Taala yang menempati Surga-Nya. Kalau sudah datang ajalku, maka supaya Ali yang memandikan aku, Fudlail bin Abbas yang menuangkan air, dan Usman bin Zaid membantu mereka berdua. Kemudian kafani aku dengan pakaianku saja manakala kamu semua menghendaki, atau dengan kain Yaman yang putih. Ketika kalian sedang memandikan aku, letakkan aku di atas tempat tidurku di rumahku ini, yang dekat dengan liang kuburku nanti. Setelah itu kalian keluar sejenak meninggalkan aku. Pertama kali yang menshalati aku adalah Allah Azza Wa Jalla, lalu malaikat Jibril, malaikat Israfil, malaikat Mikail, malaikat Izrail beserta pembantu-pembantunya, kemudian dilanjutkan oleh para malaikat semua. Sehabis itu kalian masuklah dengan berkelompok-kelompok, dan lakukan shalat untukku. Mendengar itu, seketika para shahabat menjerit histeris, menangis sambil berkata Wahai Rasulullah, engkau adalah utusan untuk kami, menjadi kekuatan jamaah kami, selaku penguasa yang selalu memutusi perkara kami kalau tuan sudah tiada, lalu kepada siapakah kami mengadukan semua persoalan! Rasulullah Saw bersabda : ‘Sudah aku tinggalkan untuk kalian jalan yang benar di atas jalan yang terang benderang, juga aku tinggal dua penasehat, yang satu pandai bicara dan yang satu pendiam. Yang pandai bicara yakni Al Qur’an, dan yang diam saja ialah kematian Manakala ada persoalan yang sulit bagi kalian, maka kembalikan kepada Al Qur’an dan Sunnahku, dan andaikan hati keras seperti batu, maka lenturkan dia dengan mengingat mati.” (Al Hadits)

Sehabis berwasiat demikian Rasulullah saw jatuh sakit tepat bulan Shafar selama 18 hari. Para shahabat sering menjenguknya. Dan penyakit yang diderita sejak pertama sakit sampai akhir hayatnya hanya pusing kepala.

Rasulullah saw terutus hari Senin, pun pula meninggal pada hari Senin. Tepat hari Senin sakit Rasulullah Saw semakin parah, dan sewaktu adzan shubuh, dia (Bilal selesai Adzan kemudian berkemas-kemas datang menghampiri pintu Rasulullah Saw seraya meng- ucapkan Salam.

”Assalamu Alaikum, Ya Rasul!”

Dari dalam Fathimah putri Rasulullah saw menjawab salam Bilal. Kemudian Fathimah berkata kepada dia:

”Rasulullah saw tengah sibuk dengan dirinya.”

Bilal pun kembali ke masjid tanpa memikirkan dan memahami Fathimah. Tatkala shubuh semakin terang (Rasulullah saw belum jua datang) kembali Bilal menghampiri pintu Rasulullah saw dan mengucapkan salam seperti yang pertama. Rasulullah saw mendengar suara Bilal, (Bilal dipanggil menghadap), kemudian Rasulullah bersabda:

”Masuklah wahai Bilal: ’Sesungguhnya keadaanku sangat sibuk mengurusi diriku sendiri, di mana penyakitku rasanya semakin bertambah berat. Maka suruhlah Abu Bakar agar (menjadi imam) shalat berjama’ah dengan orang-orang yang hadir.’
Kemudian keluar seraya menangis dengan telapak tangan diletakkan di atas kepala sambil mengeluh: ”Wahai nasib, susah, sungguh, putus harapan, telah putus hilang sasaran tujuan, andaikan ibuku tidak melahirkan aku …’. Bilal pun terus memasuki rnasjid sambil berkata: ‘Hai Abu Bakar, sesungguhnya engkau diperintah Rasulullah saw (menjadi imam) shalat berjama’ah dengan yang hadir, karena beliau sibuk mengurusi dirinya sendiri yang dalam keadaan sakit.”

Tapi ketika Abu Bakar melihat mihrob masih kosong dengan tidak hadirnya Rasulullah Saw, karena tidak tahan din langsung menjerit dan pingsan. Spontan ributlah kaum muslimin yang ada, sampai-sampai Rasulullah saw mendengar ribut-ribut itu.

”Ya Fathimah, ada apakah dengan jeritan itu, dan kenapa disana ribut-ribut!” Fathimah menjawab: ”Keributan itu karena kaum muslimin sendiri, sebab engkau tidak ada.”

Maka saat itu Rasulullah saw memanggil Ali dan Fadlal bin Abbas. Kemudian heliau bersandar (dipapah) keduanya masuk masjid, lalu shalat bersama-sama mereka 2 rakaat fajar pada hari Senin itu. Ba’da shalat kemudian beliau menghadap ke belakang kepada mereka, dan bersabda: ”Wahai kaum muslimin, kalian itu masih dalam pemeliharaan dan pertolongan Allah Taala. Untuk itu bertaqwa-lah kepada Allah dan taati Dia, sesungguhnya saya ini akan meninggalkan dunia, dan hari ini adalah hari pertamaku di akherat dan hari terakhirku di dunia …” Kemudian beliau bangkit dan pulang ke rumahnya. (Hadits masih panjang, dan sampai di sini masih shaheh).

Dari tempat yang ghaib Allah memerintah kepada malaikat pencabut nyawa:

”Engkau turunlah menemui kekasih-Ku dalam bentuk yang paling baik. Lakukan dengan cara halus ketika mencabut ruhnya. Kalau dia memberi izin, masuklah. dan kalau tidak diizinkan, jangan masuk dan pulanglah.”

Malaikat mautpun turun dengan rupa seperti orang badui dari gunung. Depan pintu dia berucap:

”Mudah-mudahan keselamatan terlimpah untuk kalian wahai penghuni rumah Kenabian dan rumah sumber Risalah, apakah saya diperbolehkan masuk?” (Sampai di sini hadits masih shaheh).

“Wahai hamba Allah.” jawab Fathimah. ”Sesungguhnya Rasulullah sedang sibuk karena penderitaan sakitnya.” Tapi malaikat maut itu kemudian mengulangi salamnya (seperti salam yang pertama khusus kepada Rasulullah):

“Mudah-mudahan keselamatan terlimpahkan untuk kamu wahai Rasulullah, dan juga untuk penghuni rumah Kenabian.”

Rasulullah mendengar suara malaikat maut ini kemudian bersabda (kepada Fathimah):
SABDA RASUL:

“Wahai Fathimah siapa orang yang ada di pintu!”

“Orang badui Ya Rasul”, jawab Fathimah. “Dia mernanggil-manggil dan sudah aku terangkan bahwa Rasulullab Saw sedang sakit, tapi kemudian dia memanggil ketiga kalinya. Dia memandang tajam padaku sampai gemetar tubuhku, takut hatiku, dan tulang sendiku terasa bergetar seakan-akan satu sama lain mau lepas. Wajahku menjadi pucat.”

Rasulullah saw bersabda:

”Fathimah, tahukah engkau siapa dia?”

”Tidak tahu”, jawab Fathimah.

Kemudian Rasulullah saw bersabda:

“Dia itu malaikat maut yang memusnahkan semua kenikmatan, yang memutuskan segala nafsu syahwat, yang memisahkan pertemuan, dan menghabiskan semua rumah, serta dia yang meramaikan kuburan.” (Hadits Shaheh)

Mendadak Fathimah menangis keras, lalu berkata: “Aduh! Sungguh kelak akan celaka, karena adanya kematian Nabi yang terakhir. Menjadi musibah besar karena wafatnya untuk orang-orang yang bertaqwa. Mereka terputus dari pemimpinnya yang suci, yang juga merupakan penyesalan bagi kami semua sebab sudah berhentinya wahyu dan langit.
Sesungguhnya saya sudah terhalang tak mendengarkan perkataan engkau, juga tidak lagi mendengarkan salam engkau sesudah hari ini.”

SABDA RASUL:
“Tabahkan (hatimu) Fathimah, sebab sesungguhnya hanya engkau di antara keuargaku yang pertama berjumpa dengan aku.” (Hadits shaheh, dan ada juga mengatakan tidak shaheh).

Lalu Rasulullah saw bersabda kepada dia ( Malaikat maut )
 SABDA RASUL:
“Wahai malaikat maut, masuklah!”

Malaikat itupun masuk seraya mengucapkan salam: ‘Assalaamu’ alaika, Ya Rasul! Rasulullah saw menjawab: ‘Waalaikas-sallaam wahai malaikat maut …, engkau datang untuk berkunjung atau untuk mencabut nyawa!”

”Saya datang untuk berkunjung dan juga mencabut nyawa”, Jawab malaikat maut. “Itu kalau tuan mengizinkan, kalau tidak, saya akan kembali pulang.”

”Wahai malaikat maut, di mana engkau meninggalkan malaikat Jibril!”

”Saya tinggalkan di langit dunia.” Jawab Malaikat Maut. ‘Dan para malaikat di sana baru berbelasungkawa terhadap dia.”

Tidak lama kemudian malaikat Jibril turun. dan duduk tepat di sisi kepala Rasulullah saw, Rasulullah saw bertanya kepada dia:

“Apakah engkau sudah tahu kalau ajalku sudah dekat!”

“Benar, Ya Rasul.” Jawab malaikat Jibril.

“Maka beritakan kepadaku (Rasulllah saw) akan Kemulyaan yang menggembirakan aku di Sisi Allah Ta’ala.”

“Semua pintu-pintu telah terbuka.” Jawab Jibril. “Dan para malaikat sudah berbaris menanti kehadiran Ruh-mu di langit. Pintu-pintu surga telah terbuka, dan bidadari- bidadari sudah bersolek menanti kehadiran Ruh-mu.

Sabda Rasulullah saw:

“Segala Puji bagi Allah wahai Jibril, berilah aku kabar gembira mengenai umatku kelak di hari kiamat.”

”Saya beritahukan …,“ Demikian jawab Jibril. “Bahwa sesungguhnya Allah berfirman :

FIRMAN ALLAH:

“Sesungguhnya sudah AKU larang semua Nabi masuk ke dalam surga sebelum engkau memasuki lebih dulu. Dan AKU larang semua umat sebelum umatmu masuk lebih dulu.” (Hadist Qudsi)

Sabda Rasulullah saw: ”Sekarang sudah puas hatiku dan hilang pula kesusahanku.” Selanjutnya Beliau bersabda: ”Wahai malaikat maut, mendekatlah kepadaku.”

Malaikat maut pun mendekati Rasulullah saw dan mulailah mencabut ruh beliau. Ketika sampai diperut Beliau bersabda:

SABDA RASUL:
“Wahai malaikat Jibril … alangkah pahitnya rasa sakaratul ini…” Tapi Jibril memalingkan wajahnya dari pandangan Nabi Saw. Nabi Saw berkata: ”Jibril … apakah engkau tidak senang melihat wajahku!” Jibril menjawab: ”Wahai kekasih Allah … siapa kiranya orang yang sampai hati melihat wajah engkau, dan engkau dalam keadaan sakaratul maut.“

Dari Annas bin Malik ia. ia berkata: ”Ketika ruh Nabi Saw sampai di dada, beliau bersabda: ”Aku berwasiat kepada kalian, agar kalian memelihara shalat, dan apa-apa yang menjadi tanggungjawabmu …” (Kata Annas ra.) : ”Masih saja beliau, mau mewasiatkan dua perkara ini, sampai perkataannya putus.“ (Hadits Shaheh).

Kata Ali ra.: “Sesungguhnya Rasulullah saw manakala menjelang ajalnya, kedua bibirnya bergerak-gerak dua kali, kemudian saya mendekatkan telinga, saya mendengar beliau mengucapkan perlahan-lahan, ‘Ummatku … ummatku …’. Maka hilanglah ruh Rasululullah saw pada hari Senin Rabiul Awal.

Diriwayatkan ketika Ali ra. membaringkan jasad Rasulullah untuk dimandikan, mendadak ada suara dari salah satu sudut rumah mengatakan: “Jasad Muhammad jangan engkau mandikan, sebab dia sudah suci dan disucikan …“ Karena suara itu ada rasa ragu dalam hati Ali. Katanya: “Siapakah engkau sebenarnya, sebab Nabi saw itu sudah berwasiat kepadaku agar aku yang memandikan …”.

Dari arah lain tiba-tiba berseru, “Mandikan dia wahai Ali, sesungguhnya suara tadi suaranya iblis terkutuk karena dengki terhadap Nabi Muhammad. Dia bermaksud agar beliau masuk ke kuburan tanpa dimandikan.

“Semoga Allah membalas kebaikan untukmu, karena engkau memberitahukan bahwa tadi itu suaranya iblis. Lalu engkau siapa!” Suara itu langsung menjawab: “Saya adalah Nabi Khaidir yang ikut hadir dalam jenazah Nabi Muhammad saw.”

Kemudian Ali melanjutkan memandikan jasad Nabi Muhammad, sementara Fadlal bin Abbas dan Usman bin Zaid hagian menuangkan (sesuai dengan wasiat Nabi saw), Jibril pun datang membawa pengawet berupa obat dari surga. Mereka mengkafani dan menguburkan beliau dalam kamar Siti Aisyah pada tengah malam Rabu, ada yang mengatakan malam Selasa.

Setelah ‘Aisyah berdiri dekat kuburan Nabi Saw sambil berkata:

‘Wahai orang yang belum pernah memnakai pakaian sutra, belum pernah tidur di atas ranjang yang empuk; ialah orang yang pergi dari dunia, sementara perutnya belum pernah kenyang oleh roti sekalipun dan gandum yang kasar. Wahai orang yang memilih tidur di atas dedaunan korma dibanding tidur di atas ranjang … wahai orang yang tidak tidur sepanjang malam, hanya karena tukut siksa neraka Syair. Seumpama dunia ini kekal bagi semua orang, pasti Rasulullah saw pun akan kekal abadi.”

Allahumma shalli alaa Muhammad wa alaa ali Muhammad …..

Kisah detik-detik kematian Rasulullah saw terjadi setelah haji Wada’ yang memperoleh wahyu terakhir (lihat Surah Al-Maidah:3). Tapi ada yang mengatakan tidak terakhir, sebab ada ayat lain yang turun sebagai hadits kenabiannya; ada yang mengatakan ayat itu dari Surah Taubah:128-129.

Setelahnya ada yang mengatakan 21 hari, ada yang mengatakan 80 hari, dan ada yang mengatakan tinggal 50 hari Rasulullah saw hidup, kemudian wafat, di mana masa hari perbedaan pendapat kecil bermula dari perbedaan ayat terakhir turun. Namun yang umum adalab Surat Al-Maidah ayat 3, sebagai hakikat penyempurnaan agama Islam. Yang jelas setelah ayat (tatkala Haji Wada’) selang beberapa hari-hari yang dimaksud di atas kemudian Rasulullah saw meninggal dunia, persis sebagaimana rincian hadits di atas. Wallahu A’lam Bishshawaab ..



Sumber : kaskus.co.id

9 Cara Bijak Dalam Mengambil Keputusan




Cara bijak mengambil keputusan

Pengenalan
Keputusan dalam tinjauan Etimologi dan Terminologi dalam istilah kamus bahasa Arab al-Aqrar yang berarti menetap di bumi. Imam Kurdi menjelaskan dalam tulisan beliau perkataan aqrar bil haq, yang berarti mengakuinya. Kemudian dalam kitab Mu’jamal Wajiz menambahkan, al-aqrar adalah gagasan yang dilaksanakan oleh orang yang mampu melaksanakannya. Dapat di ambil kesimpulan dari perkataan aqrar (keputusan) secara terminologinya diartikan sebagai “setiap perkataan, perbutan atau ketetapan yang dilakukan oleh orang yang baliq dan berakal berdasarkan kemauannya sendiri”. Itulah definisi keptusan secara singkat.

Macam-macam keputusan
Perkara yang perlu kita kenal terlebih dahulu mengenai keputusan ialah di mana keptusan itu berada dan menyangkut dengan siapa. Adakah keputusan itu melingkupi skop yang luas atau hanya sebatas diri kita sendiri. Dalam hal ini kita akan mengenal macam-macam keputusan yang sering kita hadapi dalam hidup ini mulai dari yang terkecil sampai yang seluas-luasnya.

Keputusan individu. Menyangkut diri sendiri ia tidak menyeret orang lain. Dalam hal ini berarti apa yang akan terjadi setelah keputusan itu diambil, baik dan buruknya ditanggung individu itu sendiri.

Keputusan Masyarakat. Keputusan yang berkaitan dengan orang lain memiliki tanggung jawab yang amat luas. Seseorang itu sukar untuk melaksanakan keputusan ini tanpa ada masyarakat dan mengaitkan orang banyak. Oleh karena itu dalam perkara ini perlulah orang lain dalam membantu membuat keputusan.

Keputusan hati. Sebagaimana sabda Rasulullah s.a.w. : “Semua amal itu bergantung pada niatnya dan setiap orang akan mendapatkan balasan sesuati dengan apa yang ia niatkan…”

Keputusan perkataan. Perkataan merupakan keptusan oleh karena itu berhati-hatilah dengan apa yang diucapkan. Perakataan yang telah keluar mustahil akan ditarik semula.

Keputusan perbuatan. Tindakan yang dilakukan individu merupakan keputusan yang ia ambil demi mencapai hasrat tertentu yang ia niatkan.

Teknik-teknik dalam mengambil keputusan

Linear Programming. Program liner adalah satu teori yang dipakai cara pengambilan keptusan dengan tepat yang diaplikasikan dalam bentuk problem. Poin-poin terpenting yang harus diketahui dalam program liner: Tujuan, dialam keptusan tersebut hendaklah ditentukan tujuan permasalahan. Halangan, rintangan-rintangan yang harus dikenal pasti ketika hendak merealisasikan keputusan. Aturan baku, atau dikenal dengan alogritma iaitu aturan baku yang tidak mungkin diperdebatkan lagi saat keptusan itu diambil. Variabel-variabel. Khususnya menyakut bidang yang lebih luas karena kemungkinan adanya penyesuaian dengan berbagai potensi, kemampuan dan keahlian setaiap oarang.
Setelah mengetahui dan memposisikan keempat poin tersebut di atas kita akan mudah untuk mengetahui keputusan yang hendak diambil. Juga dapat menjangkakan akan resiko yang didapatkan setelah keputusan itu. Dengan demikian individu tersebut telah membuat beberapa alternatif dalam menghadapi segala kemungkinan yang terjadi.

Probability Theory. Teori kemungkinan ini menunjukkan suatu kejadian yang hasilnya belum dapat dikenal pasti. Terkadang hasilnya tebatas pada bebeapa kemungkinan, adakalanya juga sangat banyak sehingga tak menentu. Contohnya pada lemparan mata dadu yang terbatas angka dipastikan 1-6 tidak lebih dari itu. Tidak mungkin angka 7 yang keluar sebab mata dadu yang terbatas pada angka 6. Teori kemungkinan ini dikenal dengan realistis sesuai dengan kenyataan yang ada. Mustahil orang yang tanpa berusaha bisa mengumpulkan harta. Menginginkan surga tanpa ibadah. Jadi mengambil kesimpulan dari teori ini bahwa segala sesuatu itu hendaklah diputuskan berdasarkan hukum yang berlaku agar apa yang dicita-citakan berjalan seiring berdasarkan keputusan yang dibuat.

Expected value criterion. Ini bermaksud pemilihan keputusan yang memiliki nilai penguat, karena menuntut penetapan nilai tertinggi untuk mendapatkan keuntungan. Cara dalam mengambil keptusan memakai kaedah ini dengan melihat sejauh mana keuntungan yang ia dapatkan dengan apa yang ia krobankan. Contoh. Sebidang tanah di hargai satu juta dolar sementara di tanah tersebut terdapat apartemant yang disewakan, juga ada tanah lapang yang sering disewa untuk pameran dan kegiatan-kegitan masyarakat lainya. Berdasarkan cara ini individu tersebut mempertimbangkan kalau tanah tersebut di jual uang satu juta dolar yang ia dapatkan setelah itu tidak mendapatkan apa-apa lagi. Tapi kalau di biarkan saja hanya mendapati hasil yang sedikit tetapi berterusan. Dalam mengambil kepUtusuan mengikut kaedah ini individu tersebut henaklah mempertimbangkan resiko dan tujuan jangka panajang.

Aspiration-level criterion. Jenis pengambilan keputusan yang tidak berhubungan dengan pertimbangan antara besarnya manfaat dan minimnya beban. Dalam cara ini ditekankan buakan hanya melihat besarnya manfaat suatu keptusan yang akan diambil tapi bebannya juga harus dipertimbangkan. Efek samping hendaklah menjadikan standar dalam mengambil keputusan. Seperti membeli barang mewah, yang dipertimbangkan pajaknya, nilai jual kembali, susut dan lain sebagainya. Bukan hanya berkemampuan membeli saja.

Most likely future criterion. Cara menyelesaikan keputusan dengan cara ini ialah berkaitan dengan hal yang akan terjadi walaupun perkara tersebut hanya sebatas menduga-duga saja. Seseorang yang tidak memiliki informasi yang cukup dalam hal yang hendak ia putuskan merupakan suatu kesalahan. Untuk itu jika ingin membuat keputusan terhadap perkara yang belum dikenal secara pasti alangkah lebih baiknya mencari banyak informasi tentang hal terkait.

Principle of insufficient reason. Perinsip ketidakcukupan alasan jenis keputusan ini diambil ketika tidak tersedia informasi yang lengkap mengenai suatu perkara. Dalam hal ini keputusuan diambil dengan menduga-duga tetapi hendaklah meminimkan resiko yang akan terjadi dengan meprediksi keuntungan tertinggi dan beban terendah. Cotoh seorang yang hendak mengadakan pesta mengundang 100 orang jika makanan yang disediakan hanya mencukupi orang yang diprediksikan kemungkinan besar akan terjebak dalam permasalahan kekurangan makanan. Begitu juga dengan perakara-perkara yang lain. Masing-masing hendaklah disesuaikan dengan tujuan, potensi dan keperluan yang hendak dipenuhi.

Minimaks criterion. Kaedah ini lebih menekankan bagaimana kita memilih keputusan yang terbaik di antara pilihan-pilihan yang buruk, karena mau tidak mau, ia akan menghasilkan kerugian. Individu dalam kondisi seperti ini, biasanya akan ditimpa keputusasaan dan kehilangan kontrol dalam mencari solusi yang lebih bijak. Sehingga krugian yang akan ditanggung berlipat ganda. Solusinya dalam menyelesaikan perkara ini dengan mengambil resiko yang terkecil demi membatasi tingkat kerugian yang lebih besar. Contoh dalam perkara ini ibarat buah Simalakama.

Game theory. Teori pertandingan juga merupakan cara efektif dalam menyelesaikan masalah dan cara tepat dalam mengambil keputusan. Kaedah ini lebih menjuruskan ke arah persaingan kedua-belah pihak. Jika yang satu menang yang satunya akan rugi. Dalam menentukan keputusan ketika terjebak dalam lingkaran permasalahan seperti ini hendaklah seseorang itu meneliti lebih jauh terhadap sesuatu yang kemungkinan terjadi diluar kontrol. Maka ketika keputusan tersebut dibuat terhadap kemungkinan dan kegagalan yang terjadi tidak menjadi beban karena sudah diramalkan sebelumnya.

Critikal path. Boleh juga dikatakan kaedah garis kritikal yang menjadi pembatas waktu penjadwalan dalam melaksanakan suatu kegiatan. Tujuannya ialah untuk mencapai hasil tertinggi dan meminimalkan kerugian sekecil mungkin. Contohnya anda membut keputusan untuk “SUKSES”. Dalam melaksanakan tercapainya apa yang dicita-citakan tersebut hendaklah anda melakukan suatu cara dan mengarahkan tindakan yang mendukung atas terlaksananya keputususan. Seperti membatasi waktu (disipin waktu), membatasi pergaulan (komunitas yang mendukung), pengetahuan (pengetahuan yang mendukung demi terwujudnya impian anda) dan lain sebagainya. Dengan demikian keputusan yang dibuat diiringi dengan realitas yang menjurus ke arah jalan yang hendak dicapai.

Kesimpulan
Demikianlah urain singkat di atas bahwa seni mengambil keputusan termasuk dalam kecerdasan intelaktula atau IQ. Karena defenisi dari kecerdasan itu sendiri mereka yang dapat menyelesaikan masalah dengan sebaik mungkin. Oleh karena itu hati-hatilah dalam membuat keputusan disebabkan ia akan berdampak dan mempengaruhi langkah kehidupan anda selanjutnya. Salah langkah, termasuk salah dalam mengambil keptusan yang akan beraktibat patal. Sesal dahulu itu PENDAPAT sesal kemudaian tiada berguna.



#kaskus.co.id

Belajar dari anak part 2







MC: inilah 5 kontestan cilik perlombaan Memohon pada Tuhan 

Anak pertama: Aku minta permen sebakul *tepuk tangan

Anak ke2: Aku memohon di beri Pabrik permen *tepuk tangan lebih keras terdengar

Anak ke3: Aku meminta uang 10 juta dollar *Tepuk tangan yg keras dan juri pun ikut tepuk tangan.

MC ke anak ke 4: nak kalau kau meminta 100 jt dolar itu tidak ada bedanya dengan Anak ke 3 tadi, apakah kau punya permintaan yg lebih hebat?

Anak ke 4: ya, permintaanku adalah Tuhan aku minta di beri 3 permohonan.
MC : terus untuk apa 3 permohonan tersebut.

Anak ke 4: yg pertama aku meminta pabrik permen, yg kedua aku minta 10 juta dolar dan yang ke tiga aku meminta 3 permohonan lagi, dan begitu seterusnya.
*hampir semua penonton berdiri sambil bertepuk tangan dengan keras

MC: luar biasa, rasanya tidak akan ada yang mampu melebihi permohonan anak ini.

MC ke Anak ke 5: Hi nak, kamu dengar tadi permohonan anak yg ke 4, apakah kau yakin bisa mengalahkannya? berapa banyak permintaanmu?

Anak ke 5: aku hanya punya satu permintaan Pak, bila aku harus memohon kepada Tuhan, aku akan meminta untuk diberikan sebuah hati yang selalu terbenam dalam rasa Syukur.

#Belajardarianak


from : Gobind Vashdev

Belajar dari anak part 1









Ada seorang anak bernama Mark mengikuti sebuah lomba mobil balap mainan. Mobilnya tak istimewa, namun ia termasuk dalam 4 anak yang masuk final. Dibanding semua lawannya, mobil Mark-lah yang paling tak sempurna. 

Beberapa anak menyangsikan kekuatan mobil itu untuk berpacu melawan mobil lainnya. 
Yah, memang, mobil itu tak begitu menarik tak sebanding dengan hiasan mewah yang dimiliki mobil mainan lainnya. Namun, Mark bangga dengan itu semua, sebab, mobil itu buatan tangannya sendiri. 

Tibalah saat yang dinantikan. Final kejuaraan mobil balap mainan. Setiap anak mulai bersiap di garis start, untuk mendorong mobil mereka kencang-kencang.

Namun, sesaat kemudian, Mark meminta waktu sebentar sebelum lomba dimulai. Ia tampak berkomat-kamit seperti sedang berdoa. Matanya terpejam, dengan tangan yang bertangkup memanjatkan doa. Lalu, semenit kemudian, ia berkata, "Ya, aku siap!". 

Dor! Tanda telah dimulai. Dengan satu hentakan kuat, mereka mulai mendorong mobilnya kuat-kuat. Semua mobil itu pun meluncur dengan cepat. Setiap orang bersorak-sorai, bersemangat, menjagokan mobilnya masing-masing. "Ayo..ayo..cepat..cepat..maju..maju", begitu teriak mereka. Ahha...sang pemenang harus ditentukan, tali lintasan finish pun telah terlambai. Dan, Mark-lah pemenangnya. Ya, semuanya senang, begitu juga Mark. Ia berucap, dan berkomat-kamit lagi dalam hati. "Terima kasih." 

Saat pembagian piala tiba. Mark maju ke depan dengan bangga. Sebelum piala itu diserahkan, ketua panitia bertanya.

"Hai jagoan, kamu pasti tadi berdoa kepada Tuhan agar kamu menang, bukan?". Mark terdiam. "Bukan, Pak, bukan itu yang aku panjatkan" kata Mark. 

Ia lalu melanjutkan, 

"Sepertinya, tak adil untuk meminta pada Tuhan untuk menolongmu mengalahkan orang lain. Aku, hanya bermohon pada Tuhan, supaya aku tak menangis, jika aku kalah." 

#belajardarianak




from: Gobind Vashdev

Panadol Merah Obat untuk sakit kepala, sakit gigi, sakit otot, dan menurunkan demam yang menyertai flu dan demam

FanShared:


Panadol



nama dagang terdaftar Analgesik - Antipiretik Untuk meredakan rasa sakit dan demam

CARA KERJA :


Efek analgesik dan antipiretik parasetamol sama dengan golongan salisilat. Khasiat analgesik parasetamol timbul karena efek depresi selektif tertiadap alat persepsi rasa sakit pada taiamus dan hipotalamus di susunan saraf pusat. Parasetamol menurunkan suhu badan melalui efek langsung tertiadap pusat-pusat pengatur suhu di susunan saraf pusat, memperbanyak pengeluaran panas badan dengan meningkatkan peredaran darah tepi/perifer dan berkeringat.

INDIKASI :




Untuk meringankan rasa sakit, seperti sakit kepala, sakit gigi, sakit otot, dan menurunkan demam yang menyertai flu/influensa dan demam sesudah vaksinasi.



KONTRA INDIKASI:




Pada penderita yang hipersensitif terhadap parasetamol, dan penderita dengan gangguan fungsi hati yang berat.



PERHATIAN :
-Bila rasa sakit bertahan lebih dari 5 hari, dan demam tidak menurun selama 2 hari, atau bila ada kemerahan pada kulit, segera hubungi dokter.
-Penggunaan dosis tinggi dapat menyebabkan kerusakan hati.
-Hati-hati pemberian obat ini pada penderita penyakit ginjal.
-Penggunaan obat ini pada penderita yang mengkonsumsi alkohol dapat meningkatkan resiko kerusakan fungsi hati.
-Tidak dianjurkan penggunaan secara bersamaan dengan obat lain yang mengandung parasetamol.


EFEK SAMPING:




Penggunaan jangka panjang dan dosis besar dapat menyebabkan kerusakan hati. Efek samping yang lain yaitu reaksi  hipersensitifitas.



KEMASAN,DOSIS DAN ATURAN PAKAI:
1.Panadol Kaplet    
 Setiap kaplet mengandung 500 mg parasetamol
Dus berisi:
10 blister x 10 kaplet, No. Reg. DBL 9624502804A1
30 blister x  4 kaplet, No. Reg. DBL 9624502804A1
10 blister x  2 kaplet, No. Reg. DBL 96245028O4A1
    
 DOSIS & ATURAN PAKAI:
Dewasa   1-2 kaplet, 3-4 kali sehari. Tidak melebihi 8 kaplet dalam 24 jam.
Anak-anak7-12 tahun, Vi - 1 kaplet, 3 - 4 kali sehari.
    
 Tidak melebihi 4 kaplet dalam 24 jam. Jangan melebihi dosis yang dianjurkan, atau menurut aturan dokter.    
2.Panadol Tablet Kunyah (untuk anak-anak)    
 Setiap tablet kunyah mengandung 120 mg parasetamol
Dus berisi:
2 blister x 10 tablet kunyah, No. Reg. DBL0124501963B1
1 blister x 10 tablet kunyah, No. Reg.DBL0124501963B1
1 blister x  4 tablet kunyah, No. Reg. DBL0124501963B1
    
 DOSIS DAN ATURAN PAKAI :    
 Dibawah 2 tahun sesuai petunjuk dokter.
2-5 tahun1-2 tablet, 3-4 kali sehari
6-12 tahun2-4  tablet, 3-4 kali sehari Tablet ini boleh dikunyah, atau dihancurkan dengan air atau jus buah-buahan,terutama untuk anak-anak 6 tahun kebawah.
    
 Panadol tablet kunyah diproduksi oleh PT Glaxo Wellcome Indonesia, Jakarta, untuk PT Sterling Products Indonesia, Bogor,Indonesia.    
3.Panadol Syrup (untuk anak-anak)    
 Setiap sendok takar (5mL) mengandung parasetamol 160 mg.
Dus berisi botol dengan isi bersih 60 mL & 30 mL. No. Reg. DBL 7624501537A1
    
 DOSIS & ATURAN PAKAI :
0-3   bulan1/4 sendok takar  
4-11  bulan 1/4 sendok takar
12-23 bulan%  sendok takar
2-3   tahun1  sendok takar
4-5   tahun   1  sendok takar
6-8   tahun   2  sendok takar
9-10  tahun 2  sendok takar
11-12 tahun3  sendok takar
    
 Dosis 4-5 kali sehari, dapat diulang setiap 4 jam. Tidak melebihi 5 kali selama 24 jam.   Pemberian untuk anak-anak dibawah 2 tahun atas petunjuk dokter. Boleh diberikan langsung atau dicampur dengan air/sari   buah.    
4.Panadol Drops (untuk bayi)    
 Setiap 0,8mL mengandung parasetamol 80mg. Dus berisi botol dengan isi bersih 15mL, No. Reg. DBL 8324500136A1    
 
Dibawah 3 bulan sesuai anjuran dokter.3 - 9 bulan 0,8 mL 10-24 bulan 1,2 mL 2-3 tahun 1,6 mLPanadol Drops dapat diteteskan langsung di lidah bayi dengan alat tetes, atau campurkan dengan air/sari buah.
    
 Dosis : 3 - 4   kali sehari, atau dapat diulang setiap 4 jam. Tidak melebihi 5 kali selama 24 jam. Pemberian untuk anak-anak dibawah 2 tahun atas petunjuk dokter.    
      
      
      
Diproduksi oleh .
PT Sterling Products Indonesia
Bogor, Indonesia.

GlaxoSmithKline
Panadol ® is a registered trademark of the GlaxoSmithKline group of companies

SIMPAN DALAM WADAH TERTUTUP RAPAT,
DI TEMPAT YANG KERING DAN DIBAWAH 30°C.
JAUHKAN DARI JANGKAUAN ANAK-ANAK.
C251202 0407 KN